Rabu, 19 Oktober 2011

metode menara hanoy C++

METODE MENARA HANOI
Sebuah permainan dimana sejumlah piringan dipindahkan dari tonggak satu ke tonggak lainnya dan dapat menggunakan tonggak bantuan .

Caranya semua piringan di tonggak A akan dipindahkan ke tonggak C secara satu persatu dan piringan yang besar tidak boleh diletakkan di atas piringan yang kecil.
Untuk lebih jelasnya soal prosesnya bisa lihat gambar di bawah ini


Untuk menyelesaikan puzzle di atas dalam pemrograman, kita dapat menggunakan teknik rekursif. Rekursif adalah fungsi atau prosedure yang dapat memanggil dirinya sendiri.
Jadi algoritmanya adalah …
Kalau N = 1 maka
N dipindahkan dari A ke C secara langsung
Tapi kalau N > 1 maka
pindahkan N-1 dari A ke B
pindahkan N dari A ke C
pindahkan N-1 dari B ke C
catatan :
N = banyaknya piringan

#include
using namespace std;
void MenaraHanoi(int N, char asal, char bantu, char tujuan);
int main()
{
int piringan;
cout<< "\nPROGRAM MENARA HANOI\n"; cout<< "--------------------\n\n"; cout<< "Banyaknya piringan: "; cin >> piringan;
cout<< endl;
MenaraHanoi(piringan,'A','B','C');
return 0;
}
void MenaraHanoi(int N, char asal, char bantu, char tujuan)
{
if(N == 1)
cout<<"Piringan 1 dari "< else
{
MenaraHanoi(N-1,asal,tujuan, bantu);
cout<<"Piringan " << N <<" dari " << asal << " ke " << tujuan< MenaraHanoi(N-1, bantu, asal, tujuan);
}
}
Sekarang kita coba coding dengan c++
outputnya

rata rata C++

#include
#include
float n,p;
float rata_rata(float n);
float rata_rata(float n)
{
int i,k[100];
float l,j;
j=0;
for(i=1;i<=n;i++)
{
printf("angka [%i] = ",i);scanf("%d",&k[i]);
j=(j+k[i]);
}
l=j/n;
return l;
}
void main()
{
printf("Masukkan banyaknya bilangan : ");scanf("%f",&n);
p=rata_rata(n);
printf("\nRata-rata = %.2f",p);
getch();
}






ALGORITMA
1. START
2. Masukkan banyaknya bilangan
3. J=0
4. I=1;i<=n;i++;
5. Cetak angka
6. j=(j+k[i]);
7. l=j/n;
8. kembali ke langkah 7
9. cetak rata-rata
10. FINISH

fibbonaci C++

#include
#include
main()
{
int x=1,y=2,p,i,a;
cout<<"Masukkan batas deret fibonacci : ";
cin>>a;
cout<cout<for(i=1;i<=a-2;i++)
{
p=x+y;
cout<x=y;
y=p;
}
getch();
return 0;
}

Pendapat Tokoh – tokoh Manajemen Tentang manajemen Diantaranya adalah :
1.            Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah “seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain”.

2.         Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah “usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain”.

3.                 Menurut Sufyarma mengutip dari jame A.F, stonermanajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinana , dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaansumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien”.

4.        Menurut luther gullick “ Manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan”.

5.                 Menurut Henry fayol “ Manajemen merupakanseraangkaian fungsi universal untuk mencakup perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian dan pengendalia”.

6.                 Menurut Max webber “ Manajemen pada rasionalitas, prediktabilitas, impersonalitas, kemahiran tekhnis dan otoritariannisme pada ideologinya”.

7.                 Menurut Dr.R.Makharita “ Manajemen AdalahPemanfaatan sumbr – sumber yang tersedia atau yang berpotensial didalam pencapaian tujuan”.

8.                 Menurut Ir.Tom DegenaarsManajemen Adalah Suatu proses yang behubungan dengan bimbingan kelompok dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan menggunakan sumber tenaga manusia dan bukan manusia”.

9.      Menurut Ernest dale “Manajemen Adalah fungsi yang terdiri dari palnning, organizing, motivating dan controlling”.

10.           Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai “ kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain “.

11.            Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai
·        kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,
·        proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,
·       insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
12.            Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

13.  Menurut Marry Parker Follet, “manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain”.

14.  Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah “ proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan”.

15.      Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah “ seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

16.        Menurut  R. Terry Manajemen merupakan “suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”.

Kamis, 06 Oktober 2011

PEMIKIRAN TOKOH MANAJEMEN (#2) NEOKLASIK daNn MODERN

B. Aliran hubungan manusia (aliran neoklasik)


1. Hugo Munsterberg (1863 1916)
Hugo  merupakan  pencetus  psikologi  industri  sehingga  dikenal  sebagai  bapak  psikologi industri Bukunya  Psychology  and  Indutrial  Efficiency,  ia  memberikan  3  cara  untuk meningkatkan produktivitas:

a Menempatkan  seorang  pekerja  terbaik  (best  possible  person)  yang  paling  sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
b.  Menciptakan kondisi kerja yang terbaik (best possible work) yang memenuhi syarat- syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
c Menggunakan pengaruh psikologis (best possible effect)  agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam mendorong karyawan.

2. Elton Mayo (1880 1949)
Terkenal       dengan      percobaan-percobaan    Howthorne,      dimana       hubungan     manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga buruk. Hasil percobaan Howthorne   menyatakan  bahwa  kenaikan  produktivitas  bukan  diakibatkan  oleh  insentif keuangan.Rantai    reaksi    emosiona anta pekerja      berpengaruh   terhada peningkatan
produktivitas, perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh. Penelitian lainnya yaitu kelompok kerja informal-lingkungan sosial karyawan signifikan terhadap produktivitas.
Dalam  pendidikan  dan  pelatihan  bagi  para  manajer  dirasa  semakin  pentingnya  people management skills daripada engineering atau technicall skills, Sehingga konsep dinamika kelompok   dala prakte manajeme lebih   penting   daripad manajeme ata dasar kemampuan  perseorangan (individu). Walaupun demikian ada beberapa kelemahan temuan Mayo  yang  dinyatakan  oleh  orang-orang  yang  beranggapan  kepuasan  karyawan  bersifat kompleks, karena selain  ditentukan  oleh lingkungan sosial, juga oleh faktor-faktor lainnya yaitu  tingkat  gaji,  jenis  pekerjaan,  struktur  dan  kultur  organisasi,  hubungan  karyawan manajemen dan lain-lain. Gerakan hubungan manusia terus berkembang dengan munculnya pemikiran-pemikiran lain yang juga tergolong dalam aliran perilaku yang lebih maju.

3. William Ouchi (1981)
William Ouchi, dalam bukunya "theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challen  ge  (1981)",  memperkenalkan  teori  Z  pada  tahun  1981  untuk  menggambarkan adaptas Amerika    ata perilaku   Organisas Jepang Teor belia didasarka pada perbandingan manajemen dalam organisasi.

C. Aliran manajemen modern
Muncul  aliran  ini  lebih  kepada  aliran  kuantitatif  merupakan  gabungan  dari  Operation
Research dan Management Science.

1.  Douglas  McGregor  (1906   1964),  membedakan  2  asumsi  dasar  alternatif  mengenai manusia  dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.
a.Teori  X  :  pandangan  tradisional  tentang  motivasi  (pekerjaan  yang  dibenci  oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan, uang dan pujian)
b.Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik

Teori X berasumsi bahwa Karyawan
Teori Y berasumsi bahwa Karyawan
Tidak suka bekerja
Suka bekerja
Tidak membuat ambisi
Mampu mengendalikan diri
Tidak bertanggung jawab
Menyukai tanggung jawab
Enggan untuk berubah
Penuh imajinasi dan kreasi
Lebih suka dipimpin dari pada memimpin
Mampu mengarahkan dirinya sendiri


2.  Edgar Schein (1928 - ....) , mengemukakan dinamika kelompok dalam organisasi

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
a Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
b.  Manajeme harus   sistematik   da pendekatan   yang   digunaka haru dengan pertimbangan secara hati-hati.
c Organisasi  sebagai  suatu  keseluruhan  dan  pendekatan  manajer  individual  untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
d.  Pendekatan  motivasional  yang  menghasilkan  komitmen  pekerja  terhadap  tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Beberapa gagasan yang lebih khusus dari berbagai riset perilaku :
a Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagal an pencapaian tujuan organisasi.
b.  Manajer  masa  kini  harus  diberi  latihan  dalam  pemahaman  prinsip-prinsip  dan konsep-konsep manajemen.
c Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuh an mereka.
d.  Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibat an para karyawan.

e Pekerjaan  setiap  karyawan  harus  disusun  yang  memungkinkan  mereka  mencapai kepuasan diri dari pekerjaan tersebut.
f.     Pola-pola  pengawasan  dan  manajemen  pengawasan  harus  dibangun  atas  dasar pengertian positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.

3.    Abraham  Maslow  (1908-1970),  mengemukakan  tentang  kebutuhan  yang  memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan  terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.
Beliau seorang psikolog humanistis,  dari USA memperkenalkan teori aktualisasi diri dengan  menandaskan  bahwa  tujuan  utama  psikoterapi  adalah  membangun  integritas seseorang.
Mengemukakan  adanya  hierarki  kebutuhan  dalam  penjelasannya  tentang  perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
Tingkatan Kebutuhan manusia menurut Maslow sebagai berikut :
a.      Kebutuhan  Fisologis,  hampir  semua  kebutuhan  dasar  manusia  kebutuhan  akan pemelioharaan biologis, makan, minum dan kesejahteraan fisik.
b.      Kebutuhan Keamanan, kebutuhan akan perlidungan dan kepastian dalam kehidupan sehari-hari.
c.      Kebutuhan Sosial,  kebutuhan akan kasih sayang, rasa memiliki dalam hubungan dengan orang lain.
d.      Kebutuhan Harga Diri secara Penuh, kebutuhan akan harga diri dimata orang lain, penghormatan, prestise, harga diri, kemampuan diri dan dianggap ahli.
e.      Kebutuhan Aktualisasi Diri, tingkat kebutuhan yang paling tinggi, kebutuhan akan

self fulfilment berkembang dan menggunakan kemampuannya.

4.  Robert Blak dan Jane Mouton (1930 1987), mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial (managerial grid)

5.  Fred Feidler (1967), menerapkan pendekatan kontingensi pada studi kepemimpinan.

6.  Rensis Likert (1903–1981), pada tahun 1960-an Likert mengembangkan empat sistem manajemen  yang menggambarkan hubungan, keterlibatan, dan peran antara manajemen dan  bawahan  dalam  pengaturan  industri,  antara  lain  :  sistem  (1)  explotatif  otoritatif, sistem (2) kebajikan otoritatif, sistem (3) konsultatif dan sistem (4) Partisipatif kelompok

7.  Frederick Herzber (1923 2000), terkenal dengan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

Motivator Factors
Hygiene Factors
       Achievement

       Recognition

       Work Itself

       Responsibility

       Promotion

       Growth
       Pay and Benefits

       Company Policy and Administration

       Relationships with co-workers

       Supervision

       Status

       Job Security

       Working Conditions

       Personal life


Ia mengusulkan beberapa temuan kunci sebagai hasil dari identifikasi ini:
a Orang-orang dibuat tidak puas oleh lingkungan yang buruk, tetapi mereka jarang dibuat puas oleh lingkungan yang baik.
b.  Pencegaha ketidakpuasa adala sama   pentingny denga doronga dari motivator kepuasan.
c Faktor higienis beroperasi secara independen dari faktor-faktor motivasi.

d.  Seorang individu dapat sangat termotivasi dalam pekerjaannya dan merasa tidak puas dengan lingkungan kerja.
e Semua faktor-faktor higienis sama pentingnya, walaupun frekuensi kejadiannya berbeda jauh.

8.  Chris Argyris (1923 2008), mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya