Kamis, 06 Oktober 2011

PEMIKIRAN TOKOH MANAJEMEN (#2) NEOKLASIK daNn MODERN

B. Aliran hubungan manusia (aliran neoklasik)


1. Hugo Munsterberg (1863 1916)
Hugo  merupakan  pencetus  psikologi  industri  sehingga  dikenal  sebagai  bapak  psikologi industri Bukunya  Psychology  and  Indutrial  Efficiency,  ia  memberikan  3  cara  untuk meningkatkan produktivitas:

a Menempatkan  seorang  pekerja  terbaik  (best  possible  person)  yang  paling  sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
b.  Menciptakan kondisi kerja yang terbaik (best possible work) yang memenuhi syarat- syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
c Menggunakan pengaruh psikologis (best possible effect)  agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam mendorong karyawan.

2. Elton Mayo (1880 1949)
Terkenal       dengan      percobaan-percobaan    Howthorne,      dimana       hubungan     manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga buruk. Hasil percobaan Howthorne   menyatakan  bahwa  kenaikan  produktivitas  bukan  diakibatkan  oleh  insentif keuangan.Rantai    reaksi    emosiona anta pekerja      berpengaruh   terhada peningkatan
produktivitas, perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh. Penelitian lainnya yaitu kelompok kerja informal-lingkungan sosial karyawan signifikan terhadap produktivitas.
Dalam  pendidikan  dan  pelatihan  bagi  para  manajer  dirasa  semakin  pentingnya  people management skills daripada engineering atau technicall skills, Sehingga konsep dinamika kelompok   dala prakte manajeme lebih   penting   daripad manajeme ata dasar kemampuan  perseorangan (individu). Walaupun demikian ada beberapa kelemahan temuan Mayo  yang  dinyatakan  oleh  orang-orang  yang  beranggapan  kepuasan  karyawan  bersifat kompleks, karena selain  ditentukan  oleh lingkungan sosial, juga oleh faktor-faktor lainnya yaitu  tingkat  gaji,  jenis  pekerjaan,  struktur  dan  kultur  organisasi,  hubungan  karyawan manajemen dan lain-lain. Gerakan hubungan manusia terus berkembang dengan munculnya pemikiran-pemikiran lain yang juga tergolong dalam aliran perilaku yang lebih maju.

3. William Ouchi (1981)
William Ouchi, dalam bukunya "theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challen  ge  (1981)",  memperkenalkan  teori  Z  pada  tahun  1981  untuk  menggambarkan adaptas Amerika    ata perilaku   Organisas Jepang Teor belia didasarka pada perbandingan manajemen dalam organisasi.

C. Aliran manajemen modern
Muncul  aliran  ini  lebih  kepada  aliran  kuantitatif  merupakan  gabungan  dari  Operation
Research dan Management Science.

1.  Douglas  McGregor  (1906   1964),  membedakan  2  asumsi  dasar  alternatif  mengenai manusia  dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.
a.Teori  X  :  pandangan  tradisional  tentang  motivasi  (pekerjaan  yang  dibenci  oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan, uang dan pujian)
b.Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik

Teori X berasumsi bahwa Karyawan
Teori Y berasumsi bahwa Karyawan
Tidak suka bekerja
Suka bekerja
Tidak membuat ambisi
Mampu mengendalikan diri
Tidak bertanggung jawab
Menyukai tanggung jawab
Enggan untuk berubah
Penuh imajinasi dan kreasi
Lebih suka dipimpin dari pada memimpin
Mampu mengarahkan dirinya sendiri


2.  Edgar Schein (1928 - ....) , mengemukakan dinamika kelompok dalam organisasi

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
a Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
b.  Manajeme harus   sistematik   da pendekatan   yang   digunaka haru dengan pertimbangan secara hati-hati.
c Organisasi  sebagai  suatu  keseluruhan  dan  pendekatan  manajer  individual  untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
d.  Pendekatan  motivasional  yang  menghasilkan  komitmen  pekerja  terhadap  tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Beberapa gagasan yang lebih khusus dari berbagai riset perilaku :
a Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagal an pencapaian tujuan organisasi.
b.  Manajer  masa  kini  harus  diberi  latihan  dalam  pemahaman  prinsip-prinsip  dan konsep-konsep manajemen.
c Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuh an mereka.
d.  Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibat an para karyawan.

e Pekerjaan  setiap  karyawan  harus  disusun  yang  memungkinkan  mereka  mencapai kepuasan diri dari pekerjaan tersebut.
f.     Pola-pola  pengawasan  dan  manajemen  pengawasan  harus  dibangun  atas  dasar pengertian positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.

3.    Abraham  Maslow  (1908-1970),  mengemukakan  tentang  kebutuhan  yang  memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan  terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.
Beliau seorang psikolog humanistis,  dari USA memperkenalkan teori aktualisasi diri dengan  menandaskan  bahwa  tujuan  utama  psikoterapi  adalah  membangun  integritas seseorang.
Mengemukakan  adanya  hierarki  kebutuhan  dalam  penjelasannya  tentang  perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
Tingkatan Kebutuhan manusia menurut Maslow sebagai berikut :
a.      Kebutuhan  Fisologis,  hampir  semua  kebutuhan  dasar  manusia  kebutuhan  akan pemelioharaan biologis, makan, minum dan kesejahteraan fisik.
b.      Kebutuhan Keamanan, kebutuhan akan perlidungan dan kepastian dalam kehidupan sehari-hari.
c.      Kebutuhan Sosial,  kebutuhan akan kasih sayang, rasa memiliki dalam hubungan dengan orang lain.
d.      Kebutuhan Harga Diri secara Penuh, kebutuhan akan harga diri dimata orang lain, penghormatan, prestise, harga diri, kemampuan diri dan dianggap ahli.
e.      Kebutuhan Aktualisasi Diri, tingkat kebutuhan yang paling tinggi, kebutuhan akan

self fulfilment berkembang dan menggunakan kemampuannya.

4.  Robert Blak dan Jane Mouton (1930 1987), mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial (managerial grid)

5.  Fred Feidler (1967), menerapkan pendekatan kontingensi pada studi kepemimpinan.

6.  Rensis Likert (1903–1981), pada tahun 1960-an Likert mengembangkan empat sistem manajemen  yang menggambarkan hubungan, keterlibatan, dan peran antara manajemen dan  bawahan  dalam  pengaturan  industri,  antara  lain  :  sistem  (1)  explotatif  otoritatif, sistem (2) kebajikan otoritatif, sistem (3) konsultatif dan sistem (4) Partisipatif kelompok

7.  Frederick Herzber (1923 2000), terkenal dengan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

Motivator Factors
Hygiene Factors
       Achievement

       Recognition

       Work Itself

       Responsibility

       Promotion

       Growth
       Pay and Benefits

       Company Policy and Administration

       Relationships with co-workers

       Supervision

       Status

       Job Security

       Working Conditions

       Personal life


Ia mengusulkan beberapa temuan kunci sebagai hasil dari identifikasi ini:
a Orang-orang dibuat tidak puas oleh lingkungan yang buruk, tetapi mereka jarang dibuat puas oleh lingkungan yang baik.
b.  Pencegaha ketidakpuasa adala sama   pentingny denga doronga dari motivator kepuasan.
c Faktor higienis beroperasi secara independen dari faktor-faktor motivasi.

d.  Seorang individu dapat sangat termotivasi dalam pekerjaannya dan merasa tidak puas dengan lingkungan kerja.
e Semua faktor-faktor higienis sama pentingnya, walaupun frekuensi kejadiannya berbeda jauh.

8.  Chris Argyris (1923 2008), mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar